Universitas dr. Soebandi membuka pendaftaran Program Alih Jenjang S1 Kebidanan. Pendaftaran akan dibuka sampai 31 Desember 2021. Program Alih Jenjang merupakah program yang dapat ditempuh oleh lulusan D3 Kebidanan untuk menuju gelar S1 Kebidanan dan Profesi Bidan. Bagi calon pendaftar diperbolehkan untuk bergabung pada group WhatsApp yang disediakan untuk memfasilitasi jika ada yang ingin diketahui lebih lanjut dan mendapatkan info terbaru dengan lebih cepat. Di dalam group tersebut terdapat Kaprodi S1 Kebidanan yang akan melayani langsung setiap calon pendaftar. Untuk join ke group klik disini Proses pendaftaran Mengisi form pendaftaran disini . Pilih jalur Reguler dan pendidikan terakhir adalah pengisian form berhasil maka akan muncul nomor pendaftaran. Download pdf nya dan disana sudah tertera nomor Virtual Account yang berfungsi sebagai rekening pembayaranKemudian lakukan pembayaran pendaftaran sebesar 300ribuProses pendaftaran selesai. Jangan lupa untuk bergabung di group WhatsApp untuk info selanjutnya.Untukinfonya coba kalian baca di Universitas Mercu Buana. Universitas Mercu Buana merupakan kampus yang menyediakan program ekstensi bernama program kelas karyawan. Program ini ditawarkan bagi kalian yang sibuk bekerja namun tetap ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S1 atau S2 (lulusan D3 ke S1 juga bisa). Hallo, buat teman-teman yang sedang mencari informasi ingin melanjutkan Pendidikan Bidan kemana atau yang justru sebentar lagi akan keluar dari masa putih abu-abu dan mau menjadi tenaga kesehatan especially bidan. Kamu pasti tahukan, ada dua tingkat pendidikan yang diakui dalam ilmu kebidanan, yaitu pendidikan vokasi D3 dan D4 dan pendidikan profesional Sarjana/S1 dan magister/S2.Lalu, apa beda nya ? klo program vokasi lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan guys sedangkan S1, selain skill, jelas lebih unggul dalam penguasaan materi dan pilih mana ? For your information, IBI Ikatan Bidan Indonesia lebih menganjurkan penekanan ilmu kebidanan harus difokuskan pada penguatan pendidikan tingkat profesional dan magister lho tinimbang mencetak bidan vokasi Akademi kebidanan/Akbid yang beejjibun banyaknya. Total Akbid yang ada di Indonesia sendiri berkisar 750-an.. Berhitung mulai ! jika anggap aja satu akbid dalam satu angkatan mempunyai 50 calon lulusan bidan pertahun, jika ditotal seluruhnya 50 calon bidan dikali 750 akbid, OMG … bidan pertahun! Amaziing. Ini benar-benar ga sebanding dengan jumlah kebutuhan lapangan bisa melihat kengerian ini, tahun 2009 IBI mengajukan moratorium untuk program sekarang mah tinggal pendistribusian ke daerah-daerah aja yang perlu dibenahi J Okeh! Wes ngalur ngidul ini mah interrmezzo-nya kakeh an. Maapkeun sodara.. Langsung aja. Tadi udah disebutin kan, Ada buaaaanyaak banget akademi kebidanan pendidikan vokasi, akika rasa ndak perlu bingung untuk cari tahu dimana aja PT yang disini fokus ke program profesional S1 pendidikan bidan! Ada beberapa Perguruan tinggi di Indonesia yang mempunyai program studi S1 Bidan. Sejauh ini yang saya tahu ada 3 yang ada di Pangkalan Data Perguruan Tinggi yaitu UNAIR, UNIBRAW di Jawa Timur, dan UNANDSumatera Barat. Namun, perlu diketahui hanya pendidikan Bidan di UNAIR yang membuka kesempatan kepada para bidan D3 yang ingin melanjutkan ke jenjang S1. Program ini bernama Alih buat temen-temen yang udah terlanjur masuk ke vokasi bisa beralih ke profesional nih guys. Untuk informasi selengkapnya tentang program alih jenis teman-teman dapat mengunjungi web resmi dari UNAIR disini. Ketika saya menuliskan ini, baru beberapa minggu lalu saya menyelesaikan seluruh “rangkaian” proses pendidikan akademik di Universitas Airlangga. Mengapa saya katakan rangkaian, because saya harus menghabiskan waktu 2,5 tahun + 2 bulan matrikulasi untuk mendapatkan gelar Bd, padahal pendidikan D3 Poltekkes saya dulu juga 3 tahun. Jadi Total nya hampir 6 tahun untuk mendapat gelar cukup lama bukan ? No what-what’ lah ya, ada begitu banyak ilmu pengetahuan baru, dan pengalaman yang gak bakal tergantikan selama proses 3 tahun di UNAIR ini. Meskipun gak bisa dipungkiri, seringkali iri melihat teman-teman se-angkatan yang sudah mendapat gelar magisternya bahkan ada yang sedang menempuh program doktoral. Saran aja nih, Yang saya rasakan sampai sekarang, kalo visi kalian mau jadi dosen/PNS baik itu D4 atau S1 masih serba nanggung guys. Lanjut magisterrr aja ..and, I think kalo mau ambil D4 sebagai batu loncatan untuk S2 bukan pilihan yang buruk juga kok, mengingat masa tempuh pendidikan d4 jauh lebih singkat 1 tahun tapiiii,, kalau visi kalian ingin jadi bidan yang profesional ambil selinier, dari program Sarjana. FYI lagi nih guys, kan lg booming juga sekarang, merujuk dari RUU kebidanan, IBI mengeluarkan kebijakan kalau seluruh bidan wajib S1 Profesi, dan lulusan d4 wajib menyelesaikan program profesi lagi 1,5th. Kalau tetep ambil d3 ya dianggap pembantu bidan. Hix bgt.. Kuliah mahal. Cuma status pembantu. Dunia kerja mmg kejam. Wkwkwk Yaah ini Mungkin bisa jadi bahan pertimbangan untuk ambil langsung s1 atau ke diploma 4 Trus, gimana prospek kerja nya ? Hmmm, sejujurnya ketika saya menuliskan ini status nya masih jadi jobseeker nih, alias pengangguran. Menunggu ijazah dan STR yang tak kunjung keluar .. Seddihhh Next, Semua lulusan bidan yang ingin bekerja di pelayanan Kalo mau masuk akademisi/struktural ga wajib kudu punya nih yang namanya Surat Tanda Registrasi, ga Cuma bidan, perawat dan dokter juga wajib punya dapetin STR, kamu harus melakukan ujian yang diujikan ini isinya menyeluruh selama masa studi. Kalau lulus, dapat sertifikat kompetensi Serkom, Serkom inilah yang dipakai sebagai salah satu syarat pengajuan pembuatan STR. Ribettt ya guys, harapannya sii benar-benar bidan yang berqualified yang bisa kerja.. hubungannya dengan nyawa Bro… Terusssss,, untuk kerja apalagi buat freshgraduate juga butuh yang namanya sertifikat keahlian melalui pelatihan-pelatihan. Sebagian besar RS atau klinik mensyaratkan adanya sertifikat pelatihan. Yang sunnah muakkad sih Asuhan Persalinan Normal APN, PPGDON, dan tanya biayanya satu pelatihan biayanya sekitar 2,5 juta. Kebijakan pemerintah ini mungkin baik niatnya, meningkatkan kualitas Bidan siap pakai sehingga mengurangi Angka Kematian dan kesakitan Ibu dan Bayi.. tapi ntahlah sampai sekarang saya merasa semua nya sering dimanfaatkan ke arah bisnis. Semoga keadaan cepat membaik. Banyak yang harus dibenahi dalam Profesi ini. Semoga bermanfaat. Salam sejawat. BidanMudaBergerak! ntahngomongapalahsayaini. ProgramAlih Jenjang Kerjasama ITB – SEAMOLEC « Rahman Faisal 13 Mei 2009 Cara Menulis Daftar Pustaka · Contoh Proposal Skripsi · Contoh Skripsi Psikologi Tes seleksi alih jenjang D3 ke D4 di Politeknik Negeri Jakarta tanggal 9 November . SEAMOLEC; Politeknik Negeri Malang; VEDC Malang Halo sobat intipers! Aku Wulan Wahyuning Tyas dari Alih Jenjang D4+Profesi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta angkatan 2022. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Bagaimana gambaran umum program studi Alih Jenjang D4+Profesi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta? Kebidanan alih jenjang merupakan prodi alih jenjang dari D3 Kebidanan menuju D4 Profesi. Adik-adik yang sedang menempuh D3 Kebidanan yang ingin meningkatkan pendidikan lagi bisa melanjutkan ke alih jenjang D4 Kebidanan. Bagi kalian yang ingin mendapatkan info live jurusan tiap minggu, TO Online, konsultasi jurusan, dan info seputar kuliah bisa gabung ke grup wa. Apa alasan memilih jurusan Alih Jenjang D4+Profesi Kebidanan? Sebelumnya saya memilih jurusan D3 Kebidanan, mengikuti jurusan saya saat SMK. Pada saat SMK saya berada dijurusan keperawatan. Untuk praktiknya kebetulan di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Saya berniat untuk menjadi bidan karena praktik yang saya lakukan pada saat SMK. Saya mengambil D3 terlebih dahulu di Poltekkes Kemenkes Surakarta dan melanjutkan D4 di kampus yang sama. Apa mata kuliah dan tugas serta praktikum yang ada di Alih Jenjang D4+Profesi Kebidanan? Poltekkes Surakarta ini merupakan kampus politeknik yang banyak praktiknya, 60% praktik dan 40% kelas teori. Saat D3 kemarin saya sudah masuk lahan praktik dari semester 2. Untuk alih jenjang, Oktober nanti saya sudah masuk lahan praktik. Kemudian saat pendidikan profesi nanti saya akan melakukan praktik baik di puskesmas maupun rumah sakit yang ditentukan oleh kampus. Apa saja konsentrasi dan keahlian di Alih Jenjang D4+Profesi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta? Untuk D3 nya sendiri memiliki keahlian yang membedakan dari kampus lain, yaitu konsentrasi terapi komplementer seperti baby spa atau pengobatan dengan artikel sejenisProfesi Kebidanan POLTEKKES Bandung AmiTerapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta AdityaKeperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III SyafiraKeperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang Rahayu Apa saja jalur masuk yang ada dijurusan ini? Jalur masuknya ada PMDP nilai rapor dan uji tulis. Keduanya merupakan jalur reguler. Adakah tips untuk mahasiswa baru? Buat adik-adik yang sekarang sedang studi D3 Kebidanan, jangan patah semangat. Kalau bisa ya lanjut lagi ke D4. Keberhasilan dimasa yang akan datang ditentukan dari diri kalian masing-masing. Prospek kerja dan alumni jurusan Alih Jenjang D4+Profesi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta seperti apa? Prospek kerja jurusan Kebidanan sendiri tentunya menjadi bidan ya. Namun ada juga yang menjadi tenaga baby spa baik di dalam maupun luar negeri. Kita diterapkan membuka pelayanan baby spa karena dibekali ilmu terapi komplemen yang sudah saya jelaskan tadi. Rencana dan harapan setelah lulus? Untuk harapan saya setelah lulus dari sini saya bisa melanjutkan studi lagi ke jenjang berikutnya karena saya ingin meningkatkan ilmu untuk lebih saya kembangkan dan aplikasikan nantinya. Kode konten C976
Jalurseleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan melalui uji tulis di Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk alih jenjang dari Diploma III ke Sarjana Terapan dan dari Sarjana Terapan ke Profesi yang dilaksanakan secara mandiri oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.
Thursday, February 3rd, 2022 Dilihat 618 kali xdMy5Hr.